Bellanova Country Mall Rk 8 no 2
Sentul City Bogor 16810
http://www.maxwellindonesia.com/
Mengkudu atau pace memiliki nama latin Morinda citrifolia L merupakan salah satu obat tradisional yang memiliki banyak khasiat. Seluruh bagian tanaman mengkudu dapat dimanfaatkan sebagai obat. Seperti akarnya dapat digunakan untuk mengobati kejang- kejang dan tetanus, menurunkan tekanan darah, obat demam, dan tonikum. Kulit batang digunakan untuk obat malaria, tonikum, antiseptik pada luka, atau mengempiskan pembekakan pada kulit. Daunnya dapat digunakan untuk obat disentri, kejang usus, pusing, muntah - muntah dan demam. Buahnya dapat dugunakan untuk peluruh air kencing, urus - urus, pelembut kulit, kejang - kejang, bengek, ganguan pernafasaan, dan radang selaput sendi.
Semakin banyaknya penelitian mengenai manfaat mengkudu, mengkudu juga dapat digunakan untuk obat kanker. Zat antikanker yang terdapat dalam mengkudu antara lain :
- Polisakarida yang banyak terdapat pada mengkudu dapat digunakan untuk mencegakmenempelnya sel yang rusak/ bermutasi ke sel lain, sehingga dapat mencegah terjadinya metastase
- Damnacanthal, sejenis anthaquinon dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan sel ganas dan menghentikan aliran darah ke jaringan tumor, sehingga dapat menghentikan perkembangannya.
- Epigollocatechin gallate (EGOg), merupakan antioksidan golongan flavonoid polifenol yang banyak terdapatr dalam mengkudu dapat digunakan untuk mencegah mutasi sel dan menginduksi apoptosis pada sel- sel abnormal.
- Terpenoid dalam mengkudu mencegah pembelahan sel ganas dan juga menginduksi apoptosis. Salah satu terpenoidnya, limonen yang terbukti efektif untuk mengatasi kanker payudara, kanker liver, kanker paru dan juga leukimia. Terpenoid yang lain, betakaroten, membantu merangsang kelenjar thymus untuk memproduksi lebih banyak sek limfosit T yang dapat langsung menghancurkan sel kanker. Sedangkan asam ursolat juga termasuk dalam golongan triterpenoid dapat digunakan untuk mencegah pertumbuhan sel abnormal kanker.
- Proxeronine, di dalam usus proxeroine diubah menjadi xeronine yang juga diproduksi tubuh dalam jumlah terbatas ini dibutuhkan untuk mengaktifkan protein sel sebelum digunakan dalam seluruh proses kimiawi tubuh. Xeronine juga memperbaiki struktur dan menormalkan fungsi sel- sel tubuh yang rusak karena pada dasarnya setiap sel mengandung protein, maka kecukupan xeronine dapat memperbaiki segala jenis sel yang tidak normal.
- Itulah yang bisa anda dapatkan dari mengkonsumsi mengkudu. Sebenarnya masih banyak sekali manfaat mengkudu lain yang bisa anda dapatkan. Bagi anda yang memiliki keturunan atau sudah terlihat gejala - gejala mengenai penyakit kanker segera cegah dengan mengkonsumsi mengkudu. Cegah sejak dini dan tangani gejala yang ada sesegera mungkin. Baca juga berbagai manfaat mengkudu lainnya pada artikel berikutnya.
Mengkudu (Basa Aceh:keumeudee, Jawa: pace,kemudu, kudu); cangkudu(Sunda), kodhuk (Madura),tibah (Bali) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah Noni (bahasa Hawaii), Nono (bahasa Tahiti), Nonu (bahasa Tonga), ungcoikan (bahasa Myanmar) dan Ach (bahasa Hindi),
Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.
Secara tradisional, masyarakat Aceh menggunakan buah mengkudu sebagai sayur dan rujak. Daunnya juga digunakan sebagai salah satu bahan nicah peugaga yang sering muncul sebagai menu wajib buka puasa. Mengkudu (keumeudee) karena itu sering ditanam di dekat rumah di pedesaan di Aceh. Selain itu mengkudu juga sering digunakan sebagai bahan obat-obatan.
Konon khasiatnya adalah memperlancar sirkulasi darah, menghangatkan badan, menurunkan tekanan darah tinggi, menambah vitalitas, memperbaiki pencernaan, menghilangkan pegel-linu dan masuk angin.
Jamu berbahan dasar buah mengkudu, laos, asam Jawa, dan gula (kadang ditambah merica, bawang putih, kedawung, jahe, kencur, dll) ini secara diminum turun-temurun sejak jaman nenek-moyang, menunjukkan bahwa sebagai obat mengkudu telah memiliki sejarah panjang.
Jamu berbahan dasar buah mengkudu, laos, asam Jawa, dan gula (kadang ditambah merica, bawang putih, kedawung, jahe, kencur, dll) ini secara diminum turun-temurun sejak jaman nenek-moyang, menunjukkan bahwa sebagai obat mengkudu telah memiliki sejarah panjang.
Secara tradisional seluruh bagian tanaman mengkudu dapat dimanfaatkan sebagai obat. Akarnya untuk mengobati kejang-kejang dan tetanus, menormalkan tekanan darah, obat demam, dan tonikum. Kulit batang digunakan sebagai obat malaria, tonikum, antiseptik pada luka, atau mengempiskan pembengkakan kulit. Daunnya digunakan sebagai obat disentri, kejang usus, pusing, muntah-muntah, dan demam. Sedangkan buahnya untuk peluruh air kencing, urus-urus, pelembut kulit, kejang-kejang, bengek, gangguan pernapasan, dan radang selaput sendi.
Jaman dahulu daun, akar, dan batang mengkudu memang lebih banyak dimanfaatkan. Namun akhir-akhir ini penggunaanya sebagai obat lebih bergeser ke buahnya. Misalnya untuk mengatasi hipertensi buah mengkudu masak diambil airnya, dicampur madu, kemudian diminum setiap pagi sebelum sarapan. Untuk mengatasi penyakit kuning dua buah mengkudu diambil airnya, dicampur gula batu, kemudian diminum (dilakukan seminggu dua kali sampai sembuh). Untuk batuk dan gatal di tenggorokan, buah mengkudu masak dimakan bersama garam. Untuk meredakan demam satu buah mengkudu direbus bersama 2 cm lengkuas dalam dua gelas air sampai tinggal separonya. Airnya diminum pagi dan malam. Sementara buah mengkudu matang kalau digosok-gosokkan dapat mengubah kulit bersisik dan tumit pecah-pecah jadi mulus kembali.
Masih banyak lagi manfaat mengkudu (Morinda citrifolia) yang juga disebut pace(Jawa), cengkudu (Sunda), kodhuk (Madura), wengkudu (Bali). Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang kemudian menyebar hingga ke Polynesia (Hawaii). Di Polynesia inilah mengkudu yang di sana disebut nonidikembangbiakkan dan dimanfaatkan lebih intensif.
KANDUNGAN MENGKUDU
Buah dan daun mengkudu merupakan bahan pangan dengan kandungan gizi lengkap. Selain berbagai vitamin, protein, dan mineral, mengkudu juga mengandung xeronine, proxeronine, steroid alami, alizarin, lysin, sodium, asam kaprat, asam kaprilat, asam kaproat, arginine, antraquinone, trace elements, fenilalanin, selenium, magnesium, dan lain-lain.
Di antara zat-zat gizi tersebut terdapat zat antibakteri yang dapat membunuhPseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli (penyebab diare), Salmonella montivideo, S. scotmuelleri, S. typhii (penyebab tifus), dan Shigella dysenteriae, S. flexnerii, S. pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
Senyawa scopoletin yang banyak terdapat pada mengkudu selain bersifat antibakteri, antiradang dan antialergi, juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imunomodulator).
Jaman dahulu daun, akar, dan batang mengkudu memang lebih banyak dimanfaatkan. Namun akhir-akhir ini penggunaanya sebagai obat lebih bergeser ke buahnya. Misalnya untuk mengatasi hipertensi buah mengkudu masak diambil airnya, dicampur madu, kemudian diminum setiap pagi sebelum sarapan. Untuk mengatasi penyakit kuning dua buah mengkudu diambil airnya, dicampur gula batu, kemudian diminum (dilakukan seminggu dua kali sampai sembuh). Untuk batuk dan gatal di tenggorokan, buah mengkudu masak dimakan bersama garam. Untuk meredakan demam satu buah mengkudu direbus bersama 2 cm lengkuas dalam dua gelas air sampai tinggal separonya. Airnya diminum pagi dan malam. Sementara buah mengkudu matang kalau digosok-gosokkan dapat mengubah kulit bersisik dan tumit pecah-pecah jadi mulus kembali.
Masih banyak lagi manfaat mengkudu (Morinda citrifolia) yang juga disebut pace(Jawa), cengkudu (Sunda), kodhuk (Madura), wengkudu (Bali). Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang kemudian menyebar hingga ke Polynesia (Hawaii). Di Polynesia inilah mengkudu yang di sana disebut nonidikembangbiakkan dan dimanfaatkan lebih intensif.
KANDUNGAN MENGKUDU
Buah dan daun mengkudu merupakan bahan pangan dengan kandungan gizi lengkap. Selain berbagai vitamin, protein, dan mineral, mengkudu juga mengandung xeronine, proxeronine, steroid alami, alizarin, lysin, sodium, asam kaprat, asam kaprilat, asam kaproat, arginine, antraquinone, trace elements, fenilalanin, selenium, magnesium, dan lain-lain.
Di antara zat-zat gizi tersebut terdapat zat antibakteri yang dapat membunuhPseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli (penyebab diare), Salmonella montivideo, S. scotmuelleri, S. typhii (penyebab tifus), dan Shigella dysenteriae, S. flexnerii, S. pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
Senyawa scopoletin yang banyak terdapat pada mengkudu selain bersifat antibakteri, antiradang dan antialergi, juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imunomodulator).
MENGKUDU SEBAGAI OBAT KANKER
Penggunaan mengkudu untuk pengobatan kanker akhir-akhir ini semakin populer dengan semakin banyaknya penelitian mengenai manfaat mengkudu untuk kanker.
Tim peneliti Universitas Hawai yang dipimpin Annie Hirazumi mendapati bahwa jus mengkudu meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh (terutama sel makrofag dan limfosit) tikus putih yang diinduksi dengan sel kanker paru Lewis, sehingga mampu bertahan hidup 50 hari lebih. Padahal tikus yang tidak diberi mengkudu hanya mampu bertahan hidup antara 9-12 hari saja. Annie juga meneliti bahwa jus mengkudu bermanfaat untuk mengatasi sarcoma.
Tim peneliti Universitas Negeri Lousiana, AS, yang dipimpin Conrad A. Hornick, Ph.D menemukan bahwa jus mengkudu dalam kadar 10% dapat menghentikan pembentukan pembuluh darah (anti angiogenesis) pada sel kanker payudara dan merusak pembuluh darah kanker yang sudah ada, sehingga sel-sel kanker mati.
Sedang Maria Gabriela Manuele dan kawan-kawan berhasil membuktikan bahwa scopoletin dapat mengaktifkan limfosit sekaligus membasmi sel kanker limfoma.
Tak mau kalah dengan kolega-koleganya, Dr. Rangadhar Satapathy, MDmenyatakan bahwa tanaman mengkudu memiliki 150 neutraceutical (zat gizi berkhasiat obat), lima di antaranya merupakan zat antikanker:
(1) Polisakarida yang banyak terdapat pada mengkudu mencegah menempelnya sel yang rusak/bermutasi ke sel lain, sehingga dapat mencegah terjadinya metastase.
(2) Damnacanthal, sejenis anthraquinon, menghambat pertumbuhan sel ganas. Alizarin, anthraquinon lain, menghentikan aliran darah ke jaringan tumor, sehingga menghentikan perkembangannya.
(3) Epigollocatechin gallate (EGCg). Antioksidan golongan flavonoid polifenol yang banyak terdapat dalam mengkudu ini mencegah mutasi sel dan menginduksi apoptosis (bunuh diri) pada sel-sel abnormal.
(4) Terpenoid dalam mengkudu mencegah pembelahan sel ganas dan juga menginduksi apoptosis. Salah satu terpenoidnya, limonen, terbukti efektif untuk mengatasi kanker payudara, kanker liver, kanker paru, dan juga leukemia. Terpenoid yang lain, betakaroten, membantu merangsang kelenjar thymus untuk memproduksi lebih banyak sel Limfosit T yang dapat langsung menghancurkan sel kanker. Sedang asam ursolat yang juga golongan triterpenoid dapat mencegah pertumbuhan sel abnormal (kanker) sekaligus menyuruh sel abnormal yang sudah ada untuk bunuh diri (apoptosis).
(5) Menurut hasil penelitian Dr. Heinicke, proxeronine sangat banyak terdapat dalam mengkudu. Di dalam usus proxeronine diubah menjadi xeronine. Xeronine yang juga diproduksi tubuh dalam jumlah terbatas ini dibutuhkan untuk mengaktifkan protein sel sebelum digunakan dalam seluruh proses kimiawi tubuh. Xeronine juga memperbaiki struktur dan menormalkan fungsi sel-sel tubuh yang rusak. Karena pada dasarnya setiap sel mengandung protein, maka kecukupan xeronine dapat memperbaiki segala jenis sel yang tidak normal. Dari sini diperoleh penjelasan, mengapa efek xeronine berbeda pada tiap orang, namun umumnya menunjukkan perbaikan kondisi sesuai penyakit masing-masing.
Namun di balik manfaat mengkudu yang begitu mengesankan ada satu hal yang sering menjadi kendala dalam mengkonsumsi mengkudu, yaitu aromanya tidak enak. Aroma khas ini cukup menyengat, disebabkan oleh asam kaproat dan asam kaprat yang banyak terdapat pada buah mengkudu matang. Cara yang digunakan untuk mengurangi aroma ini adalah dengan mencampurkan madu atau gula merah ke dalam jus mengkudu, kemudian disimpan dalam gelas atau botol kaca selama 2-4 hari.
Dalam proses fermentasi ini asam kaproat dan asam kaprat akan terurai sehingga baunya berkurang, sayangnya belum diperoleh kejelasan apakah proses fermentasi ini mempengaruhi khasiatnya atau tidak. Menurut kesaksian penggunanya, buah mengkudu tua yang belum masak (belum banyak mengandung asam kaproat dan asam kaprat) ternyata kurang berkhasiat dibanding buah mengkudu yang benar-benar sudah masak.
Efek samping mengkudu sejauh ini belum ditemukan. Hanya saja penderita gangguan ginjal perlu berhati-hati mengkonsumsi karena kadar kalium mengkudu sangat tinggi.
Penggunaan mengkudu untuk pengobatan kanker akhir-akhir ini semakin populer dengan semakin banyaknya penelitian mengenai manfaat mengkudu untuk kanker.
Tim peneliti Universitas Hawai yang dipimpin Annie Hirazumi mendapati bahwa jus mengkudu meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh (terutama sel makrofag dan limfosit) tikus putih yang diinduksi dengan sel kanker paru Lewis, sehingga mampu bertahan hidup 50 hari lebih. Padahal tikus yang tidak diberi mengkudu hanya mampu bertahan hidup antara 9-12 hari saja. Annie juga meneliti bahwa jus mengkudu bermanfaat untuk mengatasi sarcoma.
Tim peneliti Universitas Negeri Lousiana, AS, yang dipimpin Conrad A. Hornick, Ph.D menemukan bahwa jus mengkudu dalam kadar 10% dapat menghentikan pembentukan pembuluh darah (anti angiogenesis) pada sel kanker payudara dan merusak pembuluh darah kanker yang sudah ada, sehingga sel-sel kanker mati.
Sedang Maria Gabriela Manuele dan kawan-kawan berhasil membuktikan bahwa scopoletin dapat mengaktifkan limfosit sekaligus membasmi sel kanker limfoma.
Tak mau kalah dengan kolega-koleganya, Dr. Rangadhar Satapathy, MDmenyatakan bahwa tanaman mengkudu memiliki 150 neutraceutical (zat gizi berkhasiat obat), lima di antaranya merupakan zat antikanker:
(1) Polisakarida yang banyak terdapat pada mengkudu mencegah menempelnya sel yang rusak/bermutasi ke sel lain, sehingga dapat mencegah terjadinya metastase.
(2) Damnacanthal, sejenis anthraquinon, menghambat pertumbuhan sel ganas. Alizarin, anthraquinon lain, menghentikan aliran darah ke jaringan tumor, sehingga menghentikan perkembangannya.
(3) Epigollocatechin gallate (EGCg). Antioksidan golongan flavonoid polifenol yang banyak terdapat dalam mengkudu ini mencegah mutasi sel dan menginduksi apoptosis (bunuh diri) pada sel-sel abnormal.
(4) Terpenoid dalam mengkudu mencegah pembelahan sel ganas dan juga menginduksi apoptosis. Salah satu terpenoidnya, limonen, terbukti efektif untuk mengatasi kanker payudara, kanker liver, kanker paru, dan juga leukemia. Terpenoid yang lain, betakaroten, membantu merangsang kelenjar thymus untuk memproduksi lebih banyak sel Limfosit T yang dapat langsung menghancurkan sel kanker. Sedang asam ursolat yang juga golongan triterpenoid dapat mencegah pertumbuhan sel abnormal (kanker) sekaligus menyuruh sel abnormal yang sudah ada untuk bunuh diri (apoptosis).
(5) Menurut hasil penelitian Dr. Heinicke, proxeronine sangat banyak terdapat dalam mengkudu. Di dalam usus proxeronine diubah menjadi xeronine. Xeronine yang juga diproduksi tubuh dalam jumlah terbatas ini dibutuhkan untuk mengaktifkan protein sel sebelum digunakan dalam seluruh proses kimiawi tubuh. Xeronine juga memperbaiki struktur dan menormalkan fungsi sel-sel tubuh yang rusak. Karena pada dasarnya setiap sel mengandung protein, maka kecukupan xeronine dapat memperbaiki segala jenis sel yang tidak normal. Dari sini diperoleh penjelasan, mengapa efek xeronine berbeda pada tiap orang, namun umumnya menunjukkan perbaikan kondisi sesuai penyakit masing-masing.
Namun di balik manfaat mengkudu yang begitu mengesankan ada satu hal yang sering menjadi kendala dalam mengkonsumsi mengkudu, yaitu aromanya tidak enak. Aroma khas ini cukup menyengat, disebabkan oleh asam kaproat dan asam kaprat yang banyak terdapat pada buah mengkudu matang. Cara yang digunakan untuk mengurangi aroma ini adalah dengan mencampurkan madu atau gula merah ke dalam jus mengkudu, kemudian disimpan dalam gelas atau botol kaca selama 2-4 hari.
Dalam proses fermentasi ini asam kaproat dan asam kaprat akan terurai sehingga baunya berkurang, sayangnya belum diperoleh kejelasan apakah proses fermentasi ini mempengaruhi khasiatnya atau tidak. Menurut kesaksian penggunanya, buah mengkudu tua yang belum masak (belum banyak mengandung asam kaproat dan asam kaprat) ternyata kurang berkhasiat dibanding buah mengkudu yang benar-benar sudah masak.
Efek samping mengkudu sejauh ini belum ditemukan. Hanya saja penderita gangguan ginjal perlu berhati-hati mengkonsumsi karena kadar kalium mengkudu sangat tinggi.
Khasiat Buah Mengkudu Bagi Tubuh. Di Indonesia ini terdapat beberapa macam buah-buahan yang sangat segar dan menyegarkan dengan aromanya yang nikmat dan enak. Namun apakah anda pernah merasakan buah yang satu ini. Buah ini dengan rasa aroma yang kurang cukup mengenakan namun mempunyai khasiat yang sangat luar biasa. Yah buah mengkudu. Buah ini banyak dikonsumsi oleh beberapa orang guna dijadikan sebagai obat herbal. Mungkin buah ini sudah tidak asing terdengar di telinga teman-teman semua. Banyak beberapa nama penggemar dari buah ini, kita ambil saja contohnya di jawa, banyak yang mengatakan buah ini dengan nama kudu, pace, mengkudu dan cangkudu, namun kalau di pulau Bali ini dikenal dengan julukan wengkudu sementara di pulau Madura perlua anda ketahui namanya itu sangat asing ditelinga kita yaitu dengan julukan buah kondhuk. Buah ini sangat mempunyai khasiat yang sangat dasyat. Bukan hanya buahnya saja, namun pohon dan daunnya sangat memberikan efek atau manfaat yang sangat luar biasa, dengan proses racikan ramuan tradisional yang sering digunakan oleh orang-orang di zaman dahulu. Baiklah pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba untuk share bersama teman-teman semuan tentang khasiat danmanfaat buah mengkudu sendiri untuk kesehatan tubuh kita.
Didalam buah mengkudu terdapat zat yang disebut dengan zat yang dikandungnya seperti asam kapril,metal asetil dan lain sebagainya. Hal inilah yang membuat mengkudu menjadi salah satu buah yang sangat luar biasa khasiatnya. Melalui zat-zat tersebut sangat berfungsi guna mencegah penyakit kanker dan menurunkan kadar gula yang tinggi yang berimplikasi padapenyakit diabetes. Disisi lain, buah mengkud juga sangat berfungsi untuk mengatasi masalah yang ada di mata karena factor gula yang sangat tinggi. Sudah terbukti bukan, inilah salah satu dari beberapa khasiat buah mengkudu. Oleh karena itu, marilah kita mencoba untuk mengkonsumsi buah mengkudu ini sebagai obat alternative bagi kekebalan tubuh dan kesehatan tubuh kita.
Adapun khasiat yang lainnya dari buah mengkudu adalah sebagai alternative mengobati jantung akibat dari salah pola makan. Dan perlu diketahui juga, buah mengkudu dengan kandungan zatnya dapat dengan mudah mengurai lemak yang ada didalam tubuh kita sehingga bagi para penderita obesitas sangat disarankan untuk mengkonsumsi buah mengkudu sehingga menjadi alternative obat dan konsumsi bagi anda semua agar tubuh anda terlihat ideal dan sehat. Bukan hanya itu saja, buah ini juga mempunyai khasiat guna sebagai alternative yang sangat alami bagi para penderita penyakit tumor. Mungkin bmasih banyak lagi puluhan hingga ratusanmanfaat dari buah ini yangbelum bisa dijelaskan satu persatu oleh penulis. Semoga apa yang telah dijelaskan mulai dari buah mengkudu, manfaat serta kandungan buah mengkudu dapat bermanfaat bagi para pembaca semua.terima kasih atas attensi anda semua. Salam hormat dari kami semua.